TANJUNG SELOR, TRIBUNKALTIM.CO - Banjir yang menggenangi Tanjung Selor mulai Senin (9/2), sudah mulai surut sejak Kamis (12/2) malam. Meski begitu, banjir masih tetap menggenangi sebagian besar rumah penduduk, pusat perekonomian dan pemerintahan.
Surutnya banjir sekitar 40 centimeter ini dimanfaatkan masyarakat dengan beragam aktifitas, baik di dalam maupun di luar rumah. Beberapa warga sengaja memilih untuk berkeliling dari satu titik ke titik lain hanya untuk melihat situasi surutnya banjir. Sedang beberapa warga juga memilih berbenah dengan membersihkan rumah beserta perabot pasca terendam banjir empat hari belakangan.
Hadijah (42), warga Jalan Jeruk misalnya. Ia terlihat cukup sibuk menjemur pakaian-pakain basah yang tak sempat diamankan ke tempat yang lebih tinggi. Jejeran kursi sengaja ia tempatkan di depan rumah agar sinar matahari pagi leluasa mengenai pakaian basah tersebut.
"Pakaiannya ponakan. Dijemur dulu biar kering. Habis terendam semua. Tadi (kemarin,-red) juga bersih-bersih lantai," sebut Hadijah kepada Tribun di sela-sela ia menjemur pakaian keponakan.
Di Jalan Jeruk akunya, banjir sempat mencapai setinggi perut orang dewasa atau berkisar kurang lebih 1 meter. Sedang di dalam rumah air setinggi lutut orang dewasa. Alhasil, beberapa pakaian sudah tak sempat untuk diselamatkan, begitu juga perabotan rumah tangga lainnya.
"Hanya pakaian yang menempel saja dibawa mengungsi. Yang lainnya tetap di lemari. Lama-lama air tambah naik. Mau pulang ngambil, air sudah tinggi sekali di jalan. Agak takut juga karena gelap, soalnya lampu juga dimatikan PLN," aku Hadijah yang mengaku sempat mengungsi di rumah kerabatnya di Jalan Sengkawit.
Berbeda dengan Agus. Warga Jalan Binjai ini memilih berkeliling dengan roda empat untuk melihat situasi kota meski sebagian kawasan masih terendam dengan ketinggian air hingga 70 sentimeter. "Keliling-keliling dulu lihat-lihat. Soalnya masih ada tempat yang airnya belum surut," ujarnya.
Pantauan Tribun di beberapa titik, sejumlah jalan memang masih tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi. Di Jalan Kolonel Soetadji misalnya, banjir sudah mulai surut hingga perempatan Jalan Durian dan Jalan Manggis lebih kurang 30 sentimeter. Sedang di Jalan Sengkawit, air juga masih menggenang dengan ketinggian 5 sampai 30 sentimeter mulai dari arah Tugu Perdamaian hingga kawasan Pasar Induk.
Di jalan utama lainnya seperti Jalan Katamso, Jalan Sabanar, Jalan Ahmad Yani, Jalan H Masykur air masih setinggi pinggang paha orang dewasa. Sedang beberapa ruas jalan kota seperti Jalan Rambai Padi, Jalan Salak, Jalan Rambutan, Jalan Jeruk, Jalan Kedondong, dan Jalan Mangga juga masih tergenang hingga ketinggian kurang lebih 60 sentimeter. Sedang Jalan Semangka sebagai daerah terparah yang terkena banjir masih tergenang kisaran 60-100 sentimeter hingga Jumat sore.
Intensitas perahu ketintingpun yang beroperasi di jalan pun sudah mulai berkurang. Kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat sudah dapat melalui sejumlah ruas jalan yang sebelumnya lumpuh, tak dapat dilalui akibat banjir.
"Mudah-mudahan besok (hari ini,-red) banjir sudah surut keseluruhan. Patokannya di Kampung Arab (Jalam Ahmad Yani). Kalau di sana sudah surut berarti Tanjung Selor sudah aman," sebut Harianto saat dikonfirmasi, Jumat (13/2.


Foto - Foto  Banjir Tanjung Selor - Bulungan - Kaltara - 2015 credit - KaltaraKu NEWS








 
Top